Politeknik Keuangan
Negara STAN (PKN STAN) adalah Perguruan Tinggi Vokasi di bawah Kementerian
Keuangan RI. PKN STAN merupakan transformasi dari sekolah kedinasan yang cukup
dikenal yaitu Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Perubahan tersebut baru
saja diresmikan pada tanggal 15 Juli 2015 berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan RI No 137/PMK.01/2015.
Setiap tahun PKN STAN
memiliki jumlah peminat yang tinggi. Tercatat pada tahun 2016 terdapat sekitar
112.000 pendaftar dan hanya 4400 yang diterima, sementara tahun 2017 tak kurang
dari 160.000 pendaftar dan 6000 orang yang diterima. Data tersebut menunjukkan sekitar
3-4% saja pendaftar yang diterima menjadi mahasiswa PKN STAN setiap tahunnya. Maka menjadi hal yang penting bagi para pendaftar
dalam memilih jurusan saat mendaftar, mengingat ketatnya persaingan untuk
menjadi calon punggawa keuangan negara, Selain
itu, pemilihan jurusan juga akan berdampak pada instansi saat penempatan nantinya.
Di aktikel ini akan
dijelaskan lebih lanjut tentang jurusan yang ada di kampus PKN STAN, sehingga
dapat membantu calon mahasiswa baru dalam menentukan pilihan masa depannya. Jadi,
ada apa saja dan bagaimana jurusan di PKN STAN?
1. Akuntansi
Akuntansi dalam
sejarah PKN STAN menjadi jurusan yang menjadi saksi bisu perjalanan kampus ini,
karena memang telah ada sejak awal berdirinya STAN. Mata kuliah yang diajarkan
pun terkenal cukup berbobot, mulai dari Pengantar Akuntansi, Akuntansi Menengah
atau Intermediate Accounting,
Akuntansi Biaya atau Cost Accounting,
hingga Akuntansi Pajak, serta Akuntansi Lanjutan. Jurusan Akuntansi memiliki
dua program studi yakni DIII Akuntansi untuk regular dan alih program, serta DIV
Akuntansi yang semula hanya untuk mahasiswa tugas belajar tetapi mulai tahun
2017 telah dibuka untuk regular (fresh
graduated). Akuntansi menjadi jurusan yang telah terakreditasi dan terbukti
mampu mencetak mahasiswa yang unggul di bidang akuntansi.
Meskipun akuntansi di
SMA termasuk jurusan sosial, tetapi uniknya mayoritas mahasiswa akuntansi ini
berasal dari jurusan ilmu alam. Namun hal tersebut tidak menghalangi para
mahasiswa untuk mengembangkan potensinya. Fakta lain jurusan yang bercirikan
kalung KTM hijau ini adalah lulusannya paling banyak disebar di seluruh
instansi Kementerian Keuangan bahkan di K/L lain. Lulusan akuntansi nantinya
bisa ditempatkan di Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea Cukai,
Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal Perbendaharaan,
Badan Kebijakan Fiskal, maupun Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
2. Pajak
Pajak merupakan
jurusan yang paling diminati oleh calon pendaftar setiap tahunnya. Selain
karena kuota penerimaan yang cukup besar, jurusan ini menjanjikan mayoritas lulusannya dapat bekerja di
Direktorat Jenderal Pajak. Jurusan pajak terdiri dari tiga program studi, yakni
DI Pajak, DIII Pajak untuk regular (fresh graduated) dan tugas belajar, serta
DIII Penilai/PBB yang lebih berfokus pada penilaian properti dan PBB. Mata
kuliah yang diajarkan di jurusan pajak berkutat dengan permasalahan dan teori
perpajakan di Indonesia, seperti pajak penghasilan yang bisa terdiri dari PPh
Orang Pribadi, PPh Badan, PPh Final, PPh Pasal 22, Pajak Pertambahan
Nilai, dan pajak-pajak lainnya.
Lokasi pendidikan
jurusan pajak terpusat di kampus STAN Bintaro, sehingga tidak ada lagi
perkuliahan DI Pajak di Balai Diklat Keuangan di daerah seluruh Indonesia. Hal
tersebut juga berlaku untuk semua jurusan, karena mulai tahun 2017 perkuliahan
dipusatkan di kampus utama STAN Bintaro.
3. Bea Cukai
Nah ini, jurusan buat
kalian yang suka dengan pendidikan semi militer. Jurusan Kepabenaan dan Cukai membuka
program pendidikan untuk mahasiswa DI dan DIII. Namun ada hal yang menarik dari
DIII Bea Cukai, karena prodi ini hanya dikhususkan untuk laki-laki dan tempat
pendidikannya pun dilakukan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea Cukai di
Rawamangun Jakarta Timur.Sementara itu program DI dapat dilalui oleh laki-laki
maupun perempuan, pusat pendidikannya terpusat di STAN Bintaro. Lulusan Bea
Cukai hampir dipastikan akan ditempatkan di Direktorat Jenderal Bea Cukai. Mata
kuliah yang dipelajari seputar apa yang akan ditangani dalam bekerja nantinya ditambah
pelatihan kedisplinan yang cukup ketat.
4. Manajemen Keuangan
Jurusan Manajemen
Keuangan memiliki tiga program studi, yakni DI Kebendaharaan Negara, DIII
Kebendaharaan Negara, serta DIII Manajemen Aset. Mahasiswa prodi Kebendaharaan
Negara lebih berfokus pada masalah penganggaran, DIPA dan topik seputar APBN,
serta proses pengadaan barang dan jasa. Lulusan mahasiswa Kebendaharaan Negara
dapat ditempatkan di Direktorat Jenderal Perbendaharaan atau Direktorat
Jenderal Anggaran.Sementara itu, jurusan Manajemen Aset lebih berfokus pada
pendidikan tentang asset, lelang, dan lainnya. Dulu jurusan ini bernama Piutang
Lelang Negara atau biasa disebut dengan PPLN. Lulusan mahasiswa manajemen asset
biasanya ditempatkan di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
Itulah empat jurusan
yang ada di Politeknik Keuangan Negara STAN. Mulai dari sekarang yuk persiapkan
diri untuk menghadapi Ujian Saringan Masuk PKN STAN dengan menentukan pilihan
jurusanmu. Jadi kamu mau pilih jurusan apa di STAN?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar