Tips & Info : Menggapai Impian, Why Not?

Setiap orang memiliki mimpi atau keinginan dalam hidupnya yang ingin digapai. Merancang impian hebat dan berupaya keras dalam prosesnya hingga berhasil, itulah yang dikehendaki. Namun, jalan yang ditempuh untuk menggapai mimpi sering kali penuh dengan godaan yang berliku. Dalam realisasinya, banyak orang menghadapi keadaan yang tidak mudah, terlebih jika impian itu tidak sesuai dengan realita. Ujungnya mimpi tersebut batal terealisasi atau kandas di tengah jalan.

Sejatinya setiap orang mampu untuk mewujudkan apa yang menjadi keinginannya, tergantung dari seberapa besar niat dan tekad kita untuk berjuang. Setiap orang adalah penentu jalan hidupnya masing-masing, ingin seperti apa dan menjadi apa. Permasalannya adalah seberapa kuat keyakinan itu memotivasi kita untuk terus melangkah mewujudkan impian.

Story : Asia World Model United Nation for First Timer

Assalamu’alaikum, coretan kali ini si penulis (tsah) akan mencoba membahas tentang pengalaman terakhir kemarin mengikuti Asia World Model United Nation. Sebenernya banyak sisi yang bisa diulas dari kejadian kemarin. Nah tapi untuk yang awal, kayaknya lebih afdol untuk bercerita kesan pesan dan gimana rasanya ikut MUN sebagai first timer kali ya hehe.

Kalo ditanya lagi dan lagi gimana pengalaman kemarin, tetep sih ini kembali menggunakan istilah nekat. Masih sama kayak cerita waktu student exchange jaman SMA, sama-sama nekat lol (Kalo penasaran gimana ceritanya yg student exchange bisa di scroll di daftar blog). Nah, kenapa aku bilang ini nekat? Oke mari kita bahas

Beropini : Kampus STAN dan idealisme

Saya tuliskan cuplikan pandangan ini, tentang apa yang orang sebut sebagai perjuangan ataupun kehilangan. Di pagi hari tepat pada masa liburan mahasiswa PKN STAN, luapan keinginan untuk mencoretkan bait kenangan itu kembali membuncah. Saya menyadari bahwa keinginan dan mimpi kami sebagai mahasiswa tidak lain dan tidak bukan adalah hanya ingin mencari identitas diri. Lantas kemana ranahnya itu yang kadang tak kami mengerti.

Langkah demi langkah yang kami arungi, menyadarkan kami banyak hal untuk diresapi. Bukan lagi tentang bagaimana aku dapat menggapai impianku, mungkin iya seperti itu, tapi itu untuk aku yang dulu. Aku yang berusaha keras untuk menjadi seorang dokter demi mewujudkan idealisme mimpi yang dibuncahkan guru SD, saat itu. Mengapa, mengapa mundur?

Mungkin, dalam pandangan mereka, mengapa begitu banyak orang yang memilih melepaskan mimpi hanya untuk setumpuk kepastian, uang, atau jabatan yang semu. Begitukah?